Berita Jembrana
CUACA Buruk Selat Bali Buat Antrean Kendaraan hingga Hutan Cekik, Kapal Diterjang Arus Bawah Laut!
Cuaca Buruk terjadi di Selat Bali, Minggu (26/5) malam. Kapal yang hendak sandar ke dermaga Pelabuhan Ketapang mengalami kesulitan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Cuaca Buruk terjadi di Selat Bali, Minggu (26/5) malam. Kapal yang hendak sandar ke dermaga Pelabuhan Ketapang mengalami kesulitan.
Antrean kendaraan yang hendak menyeberang dari Gilimanuk menuju Ketapang hingga mencapai Hutan Cekik.
Pengawas Satuan Pelayanan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha mengatakan, terganggunya aktivitas sandar dan bongkar muat terjadi sekitar 45 menit. Hal ini menyebabkan antrean kendaraan mencapai dua kilometer.
"Sempat terjadi kendala karena arus bawah laut yang begitu kuat. Ini menyebabkan kapal yang mau sandar kesulitan olah gerak dan bongkar muat," kata Yudha, Senin (27/5).
"Kondisi antrian kendaraan terakhir mengular hingga di hutan Bali barat atau Hutan Cekik. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang terjadi di perairan Selat Bali atau lintas Ketapang-Gilimanuk," sambungnya.
Baca juga: TRAGIS! Ribuan Ayam Terpanggang Saat Kebakaran di Rendang Karangasem, Kerugian Sekitar Rp1,5 Miliar
Baca juga: CATAT! Pemerintah Akan Naikkan Tarif Listrik Untuk Golongan 3.500 VA ke Atas Pada Tahun 2025
Ia mengatakan, cuaca di Pelabuhan Gilimanuk kemarin juga buruk. Kecepatan angin di angka 15-20 knot, arus ke selatan dan gelombang dengan ketinggian 1,5-2 meter.
Dengan kondisi saat ini, kata dia, seluruh operator kapal agar mematuhi imbauan yang sudah disiarkan atau diinformasikan.
Terpenting, semua pihak mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Seperti memperhatikan kondisi cuaca di selat Bali yang merupakan jalur lintas Ketapang-Gilimanuk.
Kemudian, untuk mengantisipasi kendaraan terbalik di dalam kapal, seluruh kendaraan yang masuk kapal wajib di-lashing atau diikat.
Jangan mengabaikan segala hal yang telah ditetapkan karena bisa berpotensi berbahaya bagi kapal dan penumpang termasuk ABK.
"Wajib itu wajib (ikuti prosedur). Kami imbau selalu perhatikan kondisi cuaca sebelum dan selama pelayaran dilakukan. Astungkara, untuk sementara ini semua masih berjalan aman dan lancar kedepannya," jelasnya. (mpa)
BENDERA Peringatan Rawan Berenang Dipasang di Teluk Gilimanuk, Imbauan Keselamatan Beraktivitas |
![]() |
---|
KEPALA Nengah Terbentur Keras di Jalur Tengkorak Jembrana, Aspal Penuh Bercak Merah |
![]() |
---|
Lima Rumah Warga Jembrana Diterjang Gelombang Tinggi, Dua KK Mengungsi |
![]() |
---|
50 Orang Jadi Korban, Sayu Putu Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rp 1,5 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Antrian Mengular hingga Masjid Gilimanuk, Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Hampir 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.