Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia
CHAT Mendiang Putu Satria & Pacarnya Terungkap! Merasa Terancam oleh Kelakuan Senior di STIP!
Nengah Rusmini dan keluarga masih berduka, atas kepergian putra kesayangannya itu. Apalagi dengan kematian yang sangat tidak terpikirkan olehnya.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Belum kering luka yang dirasakan Nengah Rusmini, ibu dari mendiang Putu Satria yang tewas karena penganiayaan yang dilakukan seniornya.
Nengah Rusmini dan keluarga masih berduka, atas kepergian putra kesayangannya itu. Apalagi dengan kematian yang sangat tidak terpikirkan olehnya.
Pihak keluarga hanya menuntut keadilan, dan semua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Walaupun mereka masih mahasiswa. Sebab telah sampai menghilangkan nyawa manusia.
Baca juga: NUNAS BAOS Keluarga Mendiang Putu Satria, Sebut Faktor Iri Hati, Sang Ibu Enggan Ketemu Tersangka
Baca juga: RINDU Putu Satria, Sang Ayah Buat Tatto Wajah Praja STIP itu di Lengannya, 1 Tersangka dari Bali?

Chat Putu Satria & Kekasihnya
Terungkap curhatan Putu Ananta Rustika (19), dengan pacarnya sebelum meninggal dunia dianiaya oleh seniornya di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Jakarta.
Dalam curhatannya via chat WA, Putu Satria yang menjadi mayoret merasa diancam karena akan dibantai habis.
Hal ini terungkap dalam screenshoot percakapan Putu Satria dengan sang kekasih. Saat itu Putu Satria mengungkapkan kekhawatirannya, karena akan dibantai habis.
Putu Satria saat itu mengatakan, setelah Lebaran para calon mayoret dan bassdrum akan dibaptis. Menurut Putu Satria dan ia menjelaskan ke pacarnya, dibaptis yang dimaksud yakni dibantai habis.
Putu Satria juga menjelaskan dalam chat, jika hal tersebut sudah tradisi.
"Rio (panggilan Putu Satria) itu mayoret 1," ujar ibu dari Putu Satria, Nengah Rusmini, Jumat (28/6/2024).
Pihak keluarga berharap aparat bisa mendalami lagi hal tersebut. Jika Putu Satria pernah merasa terancam karena akan dibantai habis, berarti kekerasan berujung kematian yang dilakukan terhadap pemuda asal Desa Gunaksa itu sudah direncanakan.

"Dalam chat itu, baptis artinya dibantai habis. Itu chat tanggal 29 Maret 2024," ungkap Nengah Rusmini.
Sementara itu, kejadian penganiayaan yang dilakukan terhadap Putu Satria, hingga ia meninggal dunia terjadi Jumat (3/5/2024) atau setelah libur Idul Fitri. Sesuai dengan yang dikhawatrikan Putu Satria dalam chat dengan pacarnya
Sebelum-sebelumnya Putu Satria juga curhat seringnya dirinya dipukuli oleh seniornya. Bahkan Putu Satria sempat menunjukkan foto ulu hatinya yang lebam, akibat penganiayaan sekitar bulan Desember lalu.
Putu Satria
STIP
Jakarta
senior
Klungkung
Nengah Rusmini
mahasiswa
penganiayaan
tewas
kematian
curhatan
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
mayoret
dibantai
Desa Gunaksa
Kadek Adrian
3 Pelaku Penganiayaan Putu Satria Dituntut Penjara 2-6 Tahun, Keluarga Kecewa dengan Tuntutan Jaksa |
![]() |
---|
KASUS Kematian Putu Satria, Keluarga Kecewa, 3 Pelaku Penganiayaan Hanya Dituntut Penjara 2-6 Tahun! |
![]() |
---|
KECEWA Keluarga Mendiang Putu Satria Atas Tuntutan Jaksa ke Pelaku, Kadek Adrian Hanya 2 Tahun! |
![]() |
---|
KELUARGA KECEWA, Tuntutan Jaksa ke Pembunuh Putu Satria Terlampau Ringan |
![]() |
---|
Kadek Adrian Dituntut 2 Tahun, Tuntutan 3 Terdakwa Penganiayaan Putu Satria Asal Klungkung Berbeda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.