WNA Sumbang Pelanggaran dan Kecelakaan di Bali, Kapolda: Perlu Edukasi Untuk Pariwisata Berkualitas

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menyampaikan, Warga Negara Asing (WNA) turut menyumbang angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Bali sehingga perlu edukasi untuk mendukung pariwisata berkualitas.

Selain pelanggaran-pelanggaran seperti berbonceng lebih dari 1 dan tidak menggunakan helm, tidak jarang WNA menjadi korban kecelakaan lalu lintas bahkan hingga menyebabkan nyawa melayang di jalan raya.

Baca juga: Imbas Efisiensi Pusat, Hampir Rp50 Miliar Dana Alokasi Khusus untuk Provinsi Bali Dipangkas

"Tahun 2024 terjadi laka lantas 192 kejadian dan pelanggaran 12.858 kali pelanggaran. Di samping lokal, WNA juga turut menyumbang angka pelanggaran dan laka lantas di Bali," beber Kapolda Bali 

Oleh sebab itu, edukasi dilakukan tidak hanya dari sosialisasi kepolisian namun sikap proaktif dari pihak rental untuk memberikan penjelaskan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.

Baca juga: Duka Korban Musibah Pohon Aren Tumbang di Karangasem, Nengah Saba Tinggalkan 2 Orang Anak

Kemudian driver ojek yang kerap ditemui membonceng penumpang lebih dari 1 orang dan membiarkan penumpang tanpa helm, pihak aplikator pun harus tegas memberikan tata tertib bagi mitranya. 

Sehingga diperlukan kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarkat di Bali dalam bagian dari Operasi Keselamatan Agung 2025. 

"Perlunya edukasi masyarakat dan WNA untuk lebih taat lalin dan disiplin agar menurunkan angka pelanggaran serta mendukung pariwista berkualitas," tuturnya. (*)