Kecelakaan di Bangli

KISAH Tragis Nengah Tewas Saat Menumbuk Bumbu, 4 Orang Meninggal Insiden Truk Rem Blong di Bangli

Saat ini, jenazah ayahnya masih dititipkan di rumah sakit. Dan akan dilakukan pemakaman pada Kamis (11/7), sekitar pukul 22.00 Wita.

TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
LAKA LANTAS – Sejumlah polisi melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kintamani - Bangli kawasan Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli, Kamis (10/7). 

Berdasarkan informasi dari sejumlah sopir angkutan barang, diketahui Siswanto merupakan sopir pengalaman yang sudah sering membawa semen ke daerah Bangli. Biasanya, dia membawa semen sebanyak 300 sak. 

Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Bangli, Ipda Gede Gumiliarta menjelaskan, kejadian berawal dari truk Mitsubishi Fuso nopol BK 8705 EM yang dikemukakan oleh Siswanto datang dari arah utara (Kintamani) menuju ke arah selatan (Bangli), kemudian setelah sampai di kawasan Banjar Palaktiying truk tersebut mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya.

Kemudian menyerempet bagian kanan dari mobil Suzuki AVP yang datang dari arah selatan, truk terus melaju ke arah selatan lalu menyerempet kembali mobil Isuzu Elf yang parkir di bahu jalan sebelah barat, dan menabrak pejalan kaki bernama Rania.

Truk terus melaju ke arah selatan sampai di Banjar Bangklet, menabrak mobil Daihatsu Feroza DK 1435 AAQ yang berada di depannya sampai mengenai mobil Toyota Avanza yang parkir di bahu jalan sebelah timur. Kemudian truk terhenti setelah menabrak rumah yang berada di timur jalan.

Akibat kejadian itu, pengemudi APV mengalami luka lecet pada siku kanan, dan dalam kondisi sadar. Pejalan kaki meninggal di tempat, pengemudi Feroza juga meninggal di tempat, termasuk Siswanto dan Nengah Resep tewas di tempat. 

Kombes Turmudi mengimbau pada pengendara, supaya supaya selalu memeriksa kondisi rem kendaraannya. Dan, bagi pengendara truk muatan, supaya jangan sekali-kali membawa muatan melebihi kapasitas. Sebab banyak kasus kecelakaan terjadi, akibat muatan over kapasitas. “Kami imbau pada pengendara agar selalu memeriksa kondisi kendaraannya, dan jangan membawa muatan melebihi kapasitas,” ujarnya. (weg)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved