Kecelakaan di Bangli
KISAH Tragis Nengah Tewas Saat Menumbuk Bumbu, 4 Orang Meninggal Insiden Truk Rem Blong di Bangli
Saat ini, jenazah ayahnya masih dititipkan di rumah sakit. Dan akan dilakukan pemakaman pada Kamis (11/7), sekitar pukul 22.00 Wita.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Kintamani - Bangli kawasan Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Kamis (10/5) sekitar pukul 08.30 Wita.
Kecelakaan disebabkan truk pengangkut semen dengan nomor polisi BK 8709 EM mengalami rem blong, dan menabrak sejumlah kendaraan dan bangunan.
Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Bali, jumlah korban dalam peristiwa ini sebanyak 7 orang. Dari total tersebut, sebanyak 4 orang meninggal dunia yaitu Ni Nengah Rania (71), I Wayan Garsana (35), I Nengah Resep (73), dan Siswanto (54).
Rania yang merupakan warga Banjar Palaktiying tewas tertabrak di kawasan Banjar Palatiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli atau sekitar 1 kilometer dari Bangklet.
Kemudian pengemudi Feroza DK 1435 AAQ bernama I Wayan Gardana asal Banjar Bunteh, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar.
I Nengah Resep (73) asal Banjar Bangklet, dan sopir truk pengangkut semen Siswanto (54) asal Jalan Jenggala, Desa Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur yang juga tewas.
Baca juga: MASUK Hari ke-9 Tim SAR Gabungan Evakuasi 3 Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Baca juga: ISTRI Sah Lapor Dugaan Perselingkuhan Suami, Sekwan Panggil 3 Kali, Sekretariat DPRD Buleleng Tindak
Baca juga: SOPIR Truk Maut di Kintamani Terungkap! Dirlantas Polda Bali: Rem Blong dan Ingatkan Hal Ini

Selain korban fisik dan nyawa, beberapa dari mereka juga merupakan korban materiil seperti kerusakan kendaraan karena diserempet atau ditabrak.
Adapun para korban lainnya, pengemudi mobil Suzuki AVP DK 1961 ACA atas nama I Nengah Tingkah (42) asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan/Kabupaten Bangli, pengemudi mobil Isuzu Elf DK 8103 GZ atas nama Pak Manya asal Banjar Palatiying, pemilik mobil Toyota Avanza DK 1671 ST atas nama I Nengah Mertayasa (45) asal Banjar Kayang, Desa Kayubihi.
Gardana tertabrak truk saat hendak memutar balik mobilnya di kawasan Bangklet. Iapun tewas di tempat, dan kondisi mobilnya rusak parah. Mesin mobil copot, bodi mobil gepeng dan beberapa bagian dalam mobilnya berhamburan.
Korban terakhir I Nengah Resep (70). Dia tewas di dalam dapur rumah di kawasan Bangklet dalam posisi tangan masih memegang alat penumbuk bumbu.
Saat itu, truk bermuatan semen tersebut menabrak bangunan bale dauh rumahnya, yang menyatu dengan dapur. Akibat hantaman truk, bangunan tersebut rusak parah.
Selain menabrak tiga orang tersebut, truk yang diduga blong tersebut juga menabrak pengendara motor, namun yang bersangkutan hanya mengalami luka. Terdapat juga mobil Toyota Avanza yang parkir di garase. Mobil itu mengalami kerusakan pada samping kanan.
Selain itu, 2 orang lainnya mengalami luka-luka. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini juga cukup besar, dengan 2 unit rumah warga rusak, 5 kendaraan roda empat dan 1 sepeda motor mengalami kerusakan, serta truk tronton dan beberapa kendaraan lainnya mengalami kerusakan berat.
I Wayan Merdana (46), anak dari Nengah Resep mengungkapkan, saat itu dirinya tidak di rumah. Namun dari penuturan anaknya, saat truk menabrak bangunan rumahnya, terdengar seperti suara bom. Merdana menggambarkan, kecepatan truk tersebut seperti lesatan peluru pistol.
“Anak saya pas kejadian sedang di kamar mandi, tiba-tiba terdengar ledakan. Ternyata truk menabrak bangunan bale dauh sekaligus dapur kami. Di bangunan itu, ada bapak saya yang sedang memasak. Pas kejadian sedang membuat bumbu,” ujarnya.
Saat ini, jenazah ayahnya masih dititipkan di rumah sakit. Dan akan dilakukan pemakaman pada Kamis (11/7), sekitar pukul 22.00 Wita. “Pemakaman akan dilakukan malam ini. Saat ini masih diautopsi. Terkait masalah hukum, kami belum bisa mengambil sikap,” ujarnya.
Kerusakan rumah juga dialami I Wayan Darsana yang lokasi berdampingan dengan rumah Merdana. Kerusakan terjadi pada bale dauh, yakni salah satu sisi temboknya berlubang, dapur rusak parah, warung rusak parah dan angkul-angkul rata tanah.
Pada aat kejadian, penghuni rumah sedang berada di rumah keluarga. “Kebetulan semua lagi tidak di rumah, tapi sedang di pondok saya,” ujar Ni Nyoman Sri Ekayani.
Selain rumah, pelinggih Indra Belaka milik I Wayang Sipling juga rusak. Dia menuturkan, saat peristiwa terjadi, situasi sangat mencekam. Sebab terdengar ledakan seperti bom dan langit tiba-tiba gelap akibat serpihan semen yang membumbung ke langit. “Pas kecelakaan, langit gelap gulita. Saya kira ada bom, ternyata semennya yang beterbangan,” ujarnya.
Pantauan Tribun Bali di lokasi, hampir sepanjang 100 meter, rumah warga yang ada di jalur ini berwarna abu-abu. Hal tersebut dikarenakan ceceran semen.
Kasatlantas Polres Bangli, AKP Ni Luh Putu Daniati membenarkan dalam peristiwa ini, ada empat orang tewas. Total kerugian sekitar sekitar Rp 150 juta. “Untuk identitas sopir sampai saat ini belum kami ketahui,” ujarnya.
Terkait penyebab, AKP Daniati belum bisa memastikan. Sebab pihaknya harus menunggu hasil oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Penyebabnya, masih menunggu hasil olah TKP,” tandasnya.
Truk tersebut mengalami rem blong dari arah Palatiying atau sekitar 1 kilometer dari Banjar Bangklet. Dari kawasan Palatiying, truk tersebut juga menabrak 1 orang. Dan, di Banjar Bangklet selain menabrak rumah, truk juga menabrak mobil Feroza dengan nomor polisi DK 1435 AAQ.

Kondisi TKP tampak berceceran semen menempel di semua tempat, sehingga menyebabkan lingkungan menjadi abu-abu. Petugas Pemadam Kebakaran Bangli kemudian membersihkan material semen yang tersebar di lokasi.
Kepolisian Resor Bangli masih mengumpulkan data dan saksi-saksi terkait kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Banjar Bangklet. Berdasarkan data di kepolisian, truk tronton bermuatan semen sudah dalam keadaan oleng di wilayah Palaktiying.
Di kawasan tersebut, truk yang belum diketahui identitas pengemudinya itu menabrak mobil APV DK 1961 ACA dan seorang pejalan kaki.
Truk tersebut terus melaju ke arah selatan ke kawasan Bangklet tanpa kendali, lalu menabrak mobil Feroza DK 1435 AAQ dan akhirnya menabrak rumah warga milik I Nengah Resep. Usai menabrak rumah Resep, truk berhenti dan pengemudinya tewas di lokasi.
Bhabinkamtibmas Desa Kayubihi, Bripka IGede Artawan, bersama Babinsa dan personil Polres Bangli yang dipimpin oleh Kapolres Bangli, AKBP James Irianov Syaloom Rajagukguk telah melakukan evakuasi korban, pengamanan TKP, dan koordinasi dengan pihak terkait.
Saat ini, TKP telah diamankan dan proses penyelidikan ditangani oleh Polres Bangli. Situasi saat ini masih terkendali dan kegiatan masih berlangsung. Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Turmudi mendatangi TKP kecelakaan maut di jalur Kintamani-Bangli, tepatnya di kawasan Bangklet.
Ia pun memastikan agar anggotanya telah menangani kasus ini dengan baik. Berdasarkan hasil olah TKP, kata dia, dugaan awal kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong. “Dugaan awal, kejadiannya karena truk mengalami rem blong dan jalan turunan yang relatif Panjang,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari sejumlah sopir angkutan barang, diketahui Siswanto merupakan sopir pengalaman yang sudah sering membawa semen ke daerah Bangli. Biasanya, dia membawa semen sebanyak 300 sak.
Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Bangli, Ipda Gede Gumiliarta menjelaskan, kejadian berawal dari truk Mitsubishi Fuso nopol BK 8705 EM yang dikemukakan oleh Siswanto datang dari arah utara (Kintamani) menuju ke arah selatan (Bangli), kemudian setelah sampai di kawasan Banjar Palaktiying truk tersebut mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Kemudian menyerempet bagian kanan dari mobil Suzuki AVP yang datang dari arah selatan, truk terus melaju ke arah selatan lalu menyerempet kembali mobil Isuzu Elf yang parkir di bahu jalan sebelah barat, dan menabrak pejalan kaki bernama Rania.
Truk terus melaju ke arah selatan sampai di Banjar Bangklet, menabrak mobil Daihatsu Feroza DK 1435 AAQ yang berada di depannya sampai mengenai mobil Toyota Avanza yang parkir di bahu jalan sebelah timur. Kemudian truk terhenti setelah menabrak rumah yang berada di timur jalan.
Akibat kejadian itu, pengemudi APV mengalami luka lecet pada siku kanan, dan dalam kondisi sadar. Pejalan kaki meninggal di tempat, pengemudi Feroza juga meninggal di tempat, termasuk Siswanto dan Nengah Resep tewas di tempat.
Kombes Turmudi mengimbau pada pengendara, supaya supaya selalu memeriksa kondisi rem kendaraannya. Dan, bagi pengendara truk muatan, supaya jangan sekali-kali membawa muatan melebihi kapasitas. Sebab banyak kasus kecelakaan terjadi, akibat muatan over kapasitas. “Kami imbau pada pengendara agar selalu memeriksa kondisi kendaraannya, dan jangan membawa muatan melebihi kapasitas,” ujarnya. (weg)
Keluarga Korban Laka Truk Semen di Bangli Bali Terima Bantuan, Putra: Sebagai Ucapan Bela Sungkawa |
![]() |
---|
TRUK Semen Maut di Bangli, Keluarga Korban Kecelakaan Terima Bantuan, 4 Korban Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wayan Merdana, Dulu Anak Meninggal Tabrakan Kini Bapak Ditabrak Truk Blong di Bangli Bali |
![]() |
---|
Keluarga Korban Tabrak Truk di Bangli Berharap Bantuan untuk Perbaikan Rumah dan Biaya Upakara |
![]() |
---|
FIRASAT Keluarga Nengah Resep Sebelum Ditabrak Truk di Bangli, Cucu Tewas Tabrakan 4 Bulan Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.