Berita Buleleng
DIBAYAR Rp 2 Juta per Minggu Bikin Selebgram Buleleng ini Gelap Mata, Berakhir Penjara 10 Bulan
DIBAYAR Rp 2 Juta per Minggu Bikin Selebgram Buleleng ini Gelap Mata, Berakhir Penjara 10 Bulan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Nasib Selebgram asal Buleleng bernama Ni Luh Nia Kusumayanti alias Nia kini harus mendekam selama 10 bulan di penjara.
Salah satu yang menjadi pertimbangan karena Selebgram 21 tahun itu memiliki anak balita.
Diketahui, Nia divonis bersalah akibat mempromosikan situs judi online (judol), melalui akun media sosial Instagram miliknya.
Hukuman selama 10 bulan penjara ini sesuai dengan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Singaraja, pada Kamis (31/7/2025).
Baca juga: MADE EDI Tutup Usia dengan Tragis di Mendoyo Jembrana, Kecelakaan Terjadi Begitu Cepat
Dalam putusannya, majelis hakim yang diketuai Made Hermayanti menyatakan Selebgram Nia terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.
Ini sesuai dengan Pasal 27 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Menjatuhkan pidana penjara selama sepuluh bulan dan denda Rp5 juta. Dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama dua bulan," ungkap Majelis hakim dalam putusan yang diterima Minggu (3/8/2025).
Baca juga: TAK TERIMA Anjingnya Diracun di Sanur Denpasar, Pemilik Pulang dari Luar Negeri dan Lakukan ini
Vonis yang dijatuhkan pada perempuan asal Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng ini lebih ringan dari tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Buleleng.
Yang mana JPU Kejari Buleleng menuntut Nia dihukum selama satu tahun enam bulan, alias 18 bulan penjara.
Kendati demikian majelis hakim punya pertimbangan tersendiri atas tuntutan JPU.
Adapun pertimbangan hakim yang meringankan yakni Selebgram itu bersikap sopan dalam proses persidangan, mengakui dan menyesali perbuatannya, serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Pertimbangan lain yang meringankan karena terdakwa masih berusia muda dan diharapkan dapat memperbaiki kesalahannya. Memiliki anak yang masih berusia 2,5 tahun, dan belum pernah dihukum," ucap majelis hakim.
Sementara pertimbangan yang memberatkan yakni perbuatan Selebgram itu tidak mendukung program pemerintah untuk memberantas perjudian.
Selain vonis tersebut, majelis hakim juga memerintahkan barang bukti berupa ponsel merk iPhone 11 yang digunakan untuk promosi judol juga uang tunai Rp1 juta, dirampas untuk negara.
Sedangkan barang bukti berupa screenshot instastory Instagram akun niakusuma._ milik terdakwa dan satu kartu ATM dimusnahkan.
Untuk diketahui, setahun lalu perbuatan Selebgram ini terendus Tim Goak Poleng Satreskrim Polres Buleleng karena terlibat promosi judi online.
Mahasiswi Fakultas Teknik dan Kejuruan di Undiksha ini promosi situs judi online melalui akun Instagram miliknya, dengan jumlah pengikut sebanyak 116 ribu.
Kepada polisi, Selebgram ini mengaku mendapat keuntungan Rp2 juta dalam sepekan dari promosi judi online.
Uang itu selanjutnya dia gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Saat itu, Nia tidak ditahan. Ia hanya dikenakan wajib lapor karena alasan kemanusiaan.
Hingga setelah berkasnya diserahkan ke Kejaksaan, Nia langsung ditahan di rumah tahanan negara. (mer)
MAKO Polres Buleleng Diserbu Puluhan Pendemo, Upaya Peningkatan Kemampuan Personel |
![]() |
---|
Tiga Orang PPPK di Buleleng Resmi Mengundurkan Diri, Formasi Jabatan Tak Bisa Diisi Orang Lain |
![]() |
---|
BABAK BARU Kasus Dugaan Perselingkuhan di Buleleng, Bupati Sebut SK Pemecatan 2 PPPK Bisa Dicabut |
![]() |
---|
BUNTUT Panjang Pencabutan SK PPPK GA & WA, Sutjidra Sebut Bisa Dicabut Jika Ada Putusan Pengadilan! |
![]() |
---|
Nekat Jualan Narkoba, Zuhri Pria Buleleng Bali Divonis 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.