TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Belasan rumah warga terdampak bencana banjir bandang, yang terjadi di aliran sungai Desa Pulukan dan Desa Medewi Kecamatan Pekutatan.
Tepatnya di Banjar Lebah/Loloan Desa Medewi, banjir mengakibatkan kerusakan parah.
Atas hal ini BPBD Jembrana sudah mendistribusikan air bersih untuk kebutuhan warga terdampak.
Baca juga: Banjir Bandang di Pekutatan Hantam 12 Rumah Warga, Sembilan Sapi Mati dan Puluhan Ayam Hilang
Baca juga: Ratusan Warga di Jambi Resah, Teror Puluhan Buaya Berukuran Raksasa, Banjir Datang Buaya Muncul
Baca juga: Kecamatan Karangasem dan Kubu Masuk Daerah Rawan Banjir Bandang, Warga Diimbau Selalu Waspada
Di sisi lain, Perebekel Desa Medewi Nengah Wirama, mengatakan, banjir bandang selain mengakibatkan kerusakan rumah, hewan ternak mati dan hilang.
Pun juga infrastruktur desa berupa jalan atau jembatan bambu.
Di mana jalan hot Mix 500 meter putus. Sehingga akses warga terhambat.
Sebelumnya jalan yang putus sudah dua kali dihantam air besar.
Jalan tersebutpun sempat dipasangi jembatan bambu, bahkan Bupati Terpilih sempat ke sana memasang bambu.
Baca juga: Banjir Bandang Rusak Infrastruktur Pertanian, Dewan Tabanan Kaji Prediksi Biaya Perbaikan
Baca juga: Update Banjir Bandang Sukabumi, Ratusan Warga dari Enam Desa di Cicurug Terpaksa Mengungsi
Baca juga: Banjir Bandang di Kecamatan Karangasem, Air Sungai Meluap Hingga Jalan Raya
Tapi akibat banjir itu jembatan bambu itu putus.
“Ya putus karena banjir. Dulu jalan hot mix rusak karena dihantam air besar. Terus diganti jalan banjir sekarang rusak karena banjir bandang,” ucapnya Jumat (15/1/2021).
Wirama menyatakan, terkait dengan kerusakan tiga rumah warga yang hanyut dan rusak berat itu, maka pihaknya berkoordinasi dengan dinsos dan BPBD, untuk tiga rumah yang rusak dan hanyut akan dibuatkan proposal bantuan ke provinsi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Nanti untuk perbaikan maka akan disampaikan proposal ke provinsi,” jelasnya.
Baca juga: Diterjang Banjir Bandang dan Lahar, Padma Pesimpangan Ida Bhatara di Tengah Sungai Taksu Tetap Kokoh
Baca juga: Bupati Rencanakan Bangun Tanggul di Tiap Desa, Antisipasi Banjir Bandang di Wilayah Bangli
Baca juga: Cuaca Ekstrim dan Perubahan Tata Ruang Lahan Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang di Songan
Terpisah Plt Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, IGN Dharma Putra BPBD menyalurkan air bersih untuk warga.
Selain itu berkoordinasi dengan segala pihak untuk melakukan pembersihan dan membantu warga.
Terutama berkoordinasi dengan pihak TNI Polri untuk saling bah-membahu membantu warga.
Pihaknya juga membersihkan jalan yang dipenuhi dengan material lumpur, karena menjadi akses lalu lintas warga.
“Sekarang penyaluran air bersih sudah kami lakukan. Untuk material yang terbawa banjir maka bersatu-padu untuk membersihkan,” bebernya. (*)