Corona di Bali

Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Buleleng Capai 4,3 Persen

Sehingga secara kumulatif, kasus kematian saat ini sudah sebanyak 36 orang atau mencapai 4,3 persen

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Kasus kematian akibat covid-19 di Buleleng, pada Senin (28/9/2020) kembali bertambah satu orang.

Sehingga secara kumulatif, kasus kematian saat ini sudah sebanyak 36 orang atau mencapai 4,3 persen. 

Menurut data yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, pasien baru yang meninggal dunia ini berjenis kelamin laki-laki, berusia 57 tahun, dan berasal dari Kecamatan Buleleng.

Almarhum mulanya datang ke RSUD Buleleng pada Jumat (25/9/2020) dengan keluhan batuk, sesak nafas, demam, nafsu makan menurun, gelisah, susah tidur dan sulit bicara.

Lahan Pohon Mente dan Bambu Seluas 5 Hektare di Desa Ban Karangasem Hangus Terbakar

Paket Amerta Adaptasi Kampanye Virtual di Pilkada Denpasar, Maksimalkan Peran Relawan & Simpul Massa

Kasus Demam Berdarah di Buleleng Tembus 3.290 Orang

Selain itu, almarhum juga memiliki riwayat penyakit penyerta berupa stroke yang sudah dialami sejak empat tahun yang lalu.

Baru tiga hari dirawat, pasien kemudian meninggal dunia dengan hasil swab test positif covid-19 pada Senin (28/9/2020).

Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Suitjidra tidak menampik jika kasus kematian covid-19 di Buleleng ini cukup tinggi, atau mencapai 4,3 persen.

Selain meninggal dengan hasil swab test positif, kondisi pasien rata-rata diberatkan dengan penyakit penyerta yang dialami, mulai dari diabetes, jantung, gagal ginjal hingga asma.

 Untuk itu, melalui Peraturan Bupati Nomor 41 tentang penegakan protokol kesehatan, Sutjidra berharap masyarakat semakin disiplin dalam menggunakan masker, sehingga kasus covid-19 di Buleleng bisa dikendalikan.

“Ya memang kasus kematian covid-19 agak tinggi di Buleleng.

Rata-rata ada penyakit penyertanya. Banyak yang sudah tua, dan ada beberapa juga yang masih muda,” ucapnya.

Selain itu, pada Senin (28/9) kasus baru terkonfirmasi juga mengalami penambahan sebanyak empat orang.

Dengan rincian tiga orang asal Kecamatan Buleleng. Dan satu orang asal Kecamatan Sawan.

Serta terdapat pula sembilan pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Pjs Bupati Badung Akan Berkantor di Ruang Asisten, Inginkan Sesuatu yang Sederhana

Sering Susah Tidur? Lakukan 5 Tips untuk Membuat Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Sebelum Menikah

Dimana empat diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, tiga orang dari Kecamatan Seririt. Satu orang dari Kecamatan Sawan. Dan satu lainnya asal Kecamatan Sukasada.

Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 733 orang.

Sementara yang masih dirawat sebanyak 48 orang.

Dengan rincian 12 orang dirawat di RSUD Buleleng, dua orang di RS Karya Dharma Usada, dua orang di RS Kertha Usada, satu orang di RS Shanti Graha Seririt, 30 orang isolasi mandiri di rumah, dan satu lainnya dirawat di RS PTN Udayana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved