Mitigasi dengan Simulasi
Dengan penetapan delapan desa zona rawan terdampak tsunami, BPBD Jembrana memberikan pelatihan atau simulasi sebagai langkah mitigasi bencana gempa bumi, tsunami. Terpenting bagaimana cara menyelamatkan diri serta penanganan korban. Simulasi digelar beberapa waktu lalu di SMPN 6 Negara.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, simulasi dilakukan agar masyarakat terutama siswa paham apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi dan tsunami. "Kenapa SMPN 6 Negara, karena sesuai hasil survei kerentanan, wilayah ini rentan terjadi tsunami akibat gempa bumi dari perairan di selatan Jawa," ungkap dia.
Ia harap siswa minimal bisa menyelamatkan diri. Apalagi mereka sedang berada di gedung sekolah. Kata dia, simulasi akan semakin gencar dilakukan. Simulasi akan disesuaikan dengan wilayah serta potensi bencana yang terjadi. "Minimal siswa ini nantinya paham dan bisa menyelamatkan dirinya sendiri dulu saat terjadi bencana," ujar dia. (mpa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.