Berita Jembrana

8 Desa di Jembrana Masuk Zona Tsunami, Gedung Evakuasi Tampung 6.000 Orang

BPBD Jembrana juga telah melakukan pemetaan jalur evakuasi dan titik kumpul meski hasilnya masih belum final. Ada beberapa lokasi yang digeser karena

pexels
Ilustrasi - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) survei lokasi rencana pembangunan tempat evakuasi sementara untuk penanganan awal ketika bencana tsunami. Lokasi yang cocok dan memungkinkan adalah lahan di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Selain Desa Perancak, BPBD Jembrana telah merilis tujuh desa pesisir di Jembrana yang rawan terkena dampak jika terjadi tsunami. Desa-desa tersebut adalah, Desa Air Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. 

Mitigasi dengan Simulasi

Dengan penetapan delapan desa zona rawan terdampak tsunami, BPBD Jembrana memberikan pelatihan atau simulasi sebagai langkah mitigasi bencana gempa bumi, tsunami. Terpenting bagaimana cara menyelamatkan diri serta penanganan korban. Simulasi digelar beberapa waktu lalu di SMPN 6 Negara.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, simulasi dilakukan agar masyarakat terutama siswa paham apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi dan tsunami. "Kenapa SMPN 6 Negara, karena sesuai hasil survei kerentanan, wilayah ini rentan terjadi tsunami akibat gempa bumi dari perairan di selatan Jawa," ungkap dia.

Ia harap siswa minimal bisa menyelamatkan diri. Apalagi mereka sedang berada di gedung sekolah. Kata dia, simulasi akan semakin gencar dilakukan. Simulasi akan disesuaikan dengan wilayah serta potensi bencana yang terjadi. "Minimal siswa ini nantinya paham dan bisa menyelamatkan dirinya sendiri dulu saat terjadi bencana," ujar dia. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved