Kasus SPI Unud
Ketua BEM Unud Ungkap Celah Titip-menitip Mahasiswa, Potensi Loloskan Ratusan Calon Mahasiswa
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud), I Putu Bagus Padmanegara membeberkan celah masuknya mahasiswa titipan di Unud
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Skenarionya, kata Padma, bila Unud menerima 6.000 mahasiswa, maka ada 2.000 mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri.
Baca juga: Sampaikan Penolakan Pembangunan TPST, Tokoh Masyarakat Sangeh Datangi Sekda Badung
Jumlah itu diperolehnya lantaran batas maksimal penerimaan mahasiswa dari jalur mandiri sebesar 30 persen dari total keseluruhan mahasiswa.
2.000 mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri itu, sebanyak 400 orang dapat diakomodir melalui program bina lingkungan.
Sebab, 20 persen merupakan jumlah maksimal penerimaan mahasiswa dari program bina lingkungan jalur mandiri.
“Kita nggak tahu jumlah pasti. Tapi ada peluang diperbolehkan 20 persen dari anak (jalur) mandiri.”
“Bila sekarang Unud menerima 6000 orang, kurang lebih ada 2000 orang jalur mandiri karena (kuota) 30 persen maksimal. 20 persennya berarti 400. Jadi ratusan orang berpeluang menjadi mahasiswa titipan,” bebernya.
Modusnya, para mahasiswa titipan dari pejabat ini tetap mengikuti tes masuk jalur mandiri dengan cara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Bila para mahasiswa titipan ini nilainya tak memadai, maka akan diakomodir atas instruksi Prof Antara melalui fitur ubah nilai.
“Celah itu dibuat oleh terdakwa. Dia melakukan tindakan manipulasi. Yang harusnya tidak lolos, diubah nilainya.”
“Mereka (mahasiswa titipan) kan tes di Unud, UTBK. Nilai itu yang diubah. Diinstruksikan oleh Prof Antara. Dibuatkan fitur ubah nilai,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.