Berita Bangli
TABRAKAN Maut di Kintamani Bangli Tewaskan Putu N, Korban Menabrak Wadak, Apa Itu Wadak?
Kecelakaan tersebut dialami seorang pelajar, bernama I Putu N. Naasnya, pelajar berusia 13 tahun itu meninggal dunia di tempat kejadian.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
“Bagi siapapun yang melakukan kejahatan apapun bentuknya, seperti melukai, membunuh, menabrak, menjual, akan terkena sanksi secara niskala.
Bisa pelaku yang sakit, keluarganya yang sakit, terkena musibah, dan sebagainya. Dan ini sudah terbukti. Sedangkan solusinya, ia harus membayar pengganti perbuatannya,” ucap Karmawan.
Sementara untuk menjadi wadak, sapi bisa berasal dari masyarakat perseorangan maupun dari desa.
Dengan catatan, sapi telah cukup umur dan belum ditusuk hidungnya.
“Kenapa ada dari masyarakat, bisa karena faktor murni ingin ngaturang atau bisa jadi yang bersangkutan pernah melakukan perbuatan jahat yang ternyata duwe wadak.
Sehingga ia harus mengembalikannya. Faktor perbuatan ini bisa karena dia tahu namun tidak yakin,” katanya.
Seperti dikatakan sebelumnya, tradisi ngaturang bakti pengeleb ini tidak terlepas dari sejarah upacara terdahulu.
Berdasarkan cerita leluhur, di wilayah Selulung dulunya ada upacara besar dan wajib digelar, yang disebut upacara mabiaya.
Salah-satu sarana wajib untuk mewujudkan upacara tersebut yakni dengan menggunakan darah warak atau dikenal dengan badak.
“Seiring perkembangan zaman, populasi warak mengalami penurunan. Oleh para leluhur dicari solusinya, dan akhirnya dilakukan upacara penyucian sapi untuk keberlangsungan upacara mabiaya ini. Maka dari itu, sapi ini setelah diupacarai berubahlah menjadi wadak,” jelasnya.
Meski demikian, upacara mabiaya kini sudah tidak dilakukan.
Karmawan mengatakan, kemungkinan salah-satu penyebabnya karena upacara tersebut sudah terlalu lama, dan generasi berikutnya tidak ada yang tahu bagaimana prosesi upacara tersebut.
Sedangkan dari sisi keyakinan dan kepercayaan, lanjut Karmawan, leluhur krama Selulung menganut kepercayaan Siwa.
(*)
Pasca Asap Belerang, Pemkab Bangli Tebar Ribuan Ikan Ke Danau Batur Bali |
![]() |
---|
PASCA Melahirkan Bayi Kembar 4, Kondisi Widayani Membaik, Masih Jalani Perawatan di RS BMC |
![]() |
---|
KESAKSIAN Ibu Muda Asal Bangli yang Lahirkan Bayi Kembar 4, Ni Komang Widayani: Rejeki Tuhan |
![]() |
---|
Kisah Ibu Bayi Kembar Empat di Bangli Bali, Tidak Direncanakan, BB Naik 10 Kg dan Perut Terasa Berat |
![]() |
---|
Widayani Lahirkan Bayi Kembar 4 di RS BMC Bangli Bali, Wahyuni: Persalinannya Section |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.