Berita Buleleng

Lidartawan Sebut Parpol Miskin Kader, Sarankan Sedini Mungkin Lakukan Kaderisasi 

Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyarankan kepada partai politik (Parpol) untuk melakukan kaderisasi sedini mungkin.

Mer/Tribun Bali
FOTO BERSAMA - Acara Pendidikan Politik Evaluasi Pemilu Serentak 2024, yang diadakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Buleleng, Kamis (26/12).  

TRIBUN-BALI.COM - Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyarankan kepada partai politik (Parpol) untuk melakukan kaderisasi sedini mungkin. Sebab ia menilai parpol saat ini miskin kader mumpuni, yang bisa dicalonkan dalam kontestasi politik.  

Hal tersebut diungkapkan Lidartawan saat menghadiri acara Pendidikan Politik Evaluasi Pemilu Serentak 2024, yang diadakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Buleleng, Kamis (26/12). 

Menurut Lidartawan, acara ini merupakan kesempatan baginya untuk melakukan evaluasi. Apalagi diakui DPC Partai Demokrat Buleleng merupakan yang pertama melakukan evaluasi pasca Pilkada Serentak 2024.

"Kalau partai ini mau disebut partai modern, ya memang harus melakukan evaluasi. Jangan setahun jelang Pemilu baru evaluasi," ucap mantan Ketua KPU Bangli dua periode ini. 

Baca juga: Suyasa Minta Disdikpora Segera Ajukan Usulan, Perbaikan Atap Ruang Kelas SDN 5 yang Ambruk

Baca juga: SURAT Wasiat Sebelum Tragedi Berdarah di Bangli, Ada Kaitan Warisan? Kasus Suami Tega Bunuh Istri

Luh Gede Herryani saat ditemui usai acara pendidikan politik, Kamis (26/12/2024).
Luh Gede Herryani saat ditemui usai acara pendidikan politik, Kamis (26/12/2024). (Mer/Tribun Bali)

Pada kesempatan itu Lidartawan menyampaikan realita, di mana Parpol saat ini miskin kader. Terbukti saat Pilkada serentak, dari 5 kuota yang telah disiapkan hanya ada 2 pasangan calon. 

"Kita sebetulnya ingin ada banyak kader yang ikut dalam kontestasi Pilkada. Kemarin kandidatnya saya sudah canangkan 5, tapi hanya 2 pasangan calon. Jadi masyarakat merindukan itu," ungkapnya. 

Lidartawan mengatakan kaderisasi merupakan kewajiban ataupun tugas parpol. Perlu ada pola yang jelas dalam menyiapkan kader-kader sebagai calon legislatif maupun kepala daerah. 

Karenanya ia menyarankan pada Partai Demokrat, agar sedini mungkin melakukan evaluasi dan proses kaderisasi. Sehingga kader yang telah disiapkan lebih dikenal dan bisa diterima oleh masyarakat. 

"Misalnya di kabupaten orang ini ditarget tahun 2029 menjadi bupati, ya bagaimana caranya mulai dari sekarang disiapkan. Jangan setelah mau pendaftaran lagi sebulan baru nyari (kader). Yang terjadi apa? Jual-beli (rekomendasi calon). Siapa yang punya uang itu yang terjadi," ujarnya. 

Atas kondisi tersebutlah Lidartawan lebih menekankan soal evaluasi. Sebab di satu sisi, banyak masyarakat yang mengeluh tentang sedikitnya calon yang muncul, sehingga tidak ada pilihan. "Sama seperti kita mau makan, kalau makanannya cuma itu-itu saja, bosan juga kita mau makan," tandas pria asal Puri Susut, Bangli ini.

Sementara, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Buleleng Luh Gede Herryani saat ditemui usai acara Pendidikan Politik Evaluasi Pemilu Serentak 2024 mengatakan, tak menampik dengan pernyataan Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan
Pihaknya sependapat dengan pernyataan ketua KPU Bali, ihwal pentingnya kaderisasi. 
Namun di sisi lain, pihaknya tidak memungkiri jika saat ini sangat sulit mencari anggota partai. Ada beberapa faktor yang penyebabnya, mulai dari banyaknya partai besar, hingga Partai Demokrat yang sejak beberapa periode terakhir absen dalam kontestasi Pilpres. 
"Belum ada calon dari partai Demokrat yang ikut pilpres seperti Gerindra atau PDIP. Jadi otomatis kita ini kemarin turun dari segi kursi dan jumlah suara. Baik itu di pusat juga terjadi di daerah," ujarnya.
Walau demikian, pihaknya meyakini Partai Demokrat masih punya potensi kembali meraih kejayaan. Apalagi dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini masuk ke jajaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.  (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved