Berita Bali

WARGA Puri Gading Minta Developer Segera Selesaikan Perbaikan Jembatan Jebol Akibat Cuaca Ekstrem

Aksi tersebut pun didukung oleh Kepala Lingkungan Buana Kubu, Wayan Mana yang ikut serta hadir pada aksi tersebut pada sore ini.

TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
SPANDUK - Warga perumahan Puri Gading saat membentangkan spanduk di depan jembatan yang ambrol sejak akhir tahun lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejak akhir tahun 2024 lalu, tepatnya sebelum Hari Raya Natal, jembatan akses keluar Perumahan Puri Gading jebol akibat cuaca ekstrem.

Namun hingga sekarang perbaikan tak kunjung diselesaikan, oleh pihak developer atau pengembang perumahan.

Tidak selesainya perbaikan ini, membuat warga perumahan Puri Gading geram dan menggelar aksi pemasangan spanduk sebagai bentuk kekecewaan mereka, terhadap pengembang yang tak kunjung menyelesaikan perbaikan jembatan.

Aksi tersebut pun didukung oleh Kepala Lingkungan Buana Kubu, Wayan Mana yang ikut serta hadir pada aksi tersebut pada sore ini.

Baca juga: DANA Bantuan Hari Besar Kegamaan di Badung, Bupati Diskusi dengan Kejari Badung Pastikan Regulasi

Baca juga: GEREBEK di Desa Ambengan, GS Diduga Dijebak Rekan Bisnis! Hingga Mendekam Sepekan Dipenjara

"Saya selaku Kepala Lingkungan saya dukung, karena sudah lama sekali warga menunggu janji-janji developer karena mereka kan butuh fasilitas sedangkan sekarang siapa yang bertanggung jawab tidak tahu. Saya dukung warga," ujar Wayan Mana, saat ditemui disela aksi pada Selasa 11 Maret 2025.

Ia menambahkan seseorang yang kami anggap bertanggung jawab seolah-olah sudah lempar tanggung jawab. Jelas pengembang yang bertanggung jawab, karena fasumnya (fasilitas umumnya) belum diserahkan (ke Pemkab) masih mereka yang punya tanggung jawab. 

"Jembatannya rusak sudah sebelum Natal itu, kami anggap musibah tetapi ini tidak lepas dari tanggung jawab developer karena fasumnya belum diserahkan jadi ini kewajibannya dia," imbuhnya.

Disinggung apa alasan developer tidak segera menyelesaikan perbaikan jembatan, Wayan Mana menyampaikan bahwa developer mengulur waktu terus.

Bilang tidak ada terus, harus menungggu pimpinan Jakarta, sedangkan mereka di sini bilang tidak ada legalitas tanggung jawab, kapasitas dan lainnya. 

Apakah warga akan kembali menggelar aksi lanjutan?

Wayan Mana mengatakan, pihaknya mengembalikan kepada warga dan tetap mendukung apa langkah warga selanjutnya.

"Saya kembalikan ke warga kalau memang perlu silahkan kalau bisa menggunakan jalan lain untuk mempercepat proses ini saya kembali ke warga karena saya ada di tengah-tengah warga," ucapnya.

Selain perbaikan jembatan, warga perumahan Puri Gading juga menuntut segera dibangunnya fasilitas umum, fasilitas sosial, perbaikan jalan, bale banjar, wantilan dan lampu penerangan jalan dimana itu sangat sederhana sekali.

Untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial, yang diminta warga sudah puluhan tahun menuntut tetapi tidak kunjung direalisasikan hingga sekarang.

"Sudah 30 tahun sudah lama sekali, jadi tidak salah masyarakat kecewa. Sudah kami kejar untuk penyerahan fasum (ke Pemkab). Setiap pergantian pengurus (paguyuban warga Puri Gading) selalu kami ajak. Dokumen kami banyak di pemerintahan," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved