Dengan demikian, data korban yang masih belum ditemukan sesuai data manifest kapal yakni 29 orang.
"Sebelumnya dari data nama korban selamat tidak ada korban atas nama Yudi atau Wahyudi, namun ternyata yang bersangkutan sudah ditemukan selamat dan sudah dijemput oleh pihak keluarga di Gilimanuk tanpa melapor terlebih dahulu kepada Posko SAR Gabungan di Gilimanuk," ungkap Eko Suyatno.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR H+2 ini, diantaranya Kantor Pusat Basarnas, Kantor SAR Surabaya, Kantor SAR Denpasar, Lanal Banyuwangi, Lanal.Gilimanuk, Wing Udara 2 Puspenerbal, Ditpolairud Polda Jatim, Satbrimob, BSG (Basarnas Special Group), KSOP Banyuwangi, ASDP Ketapang, BMKG, Syahbandar Gilimanuk, KPLP Gilimanuk, Polres Banyuwangi, Satpolairud Banyuwangi, Satpolairud Polda Bali, Kodim 0825 Banyuwangi, BPBD Prov Jatim, Koramil Banyuwangi Kota, KP3 Banyuwangi, BPTD Gilimanuk, BPBD Kab. Banyuwangi, Damkar, Tagana, BKK Banyuwangi, Bali Air, nelayan sekitar dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.
Sejumlah Alut SAR yang digunakan, diantaranya helikopter Basarnas Dauphin HR 3606, helikopter Ditpolairud Polda Jatim, helikopter Bali Air, KRI Tongkol 517, KRI Teluk Ende 813, KN SAR 249 Permadi, KN 229 SAR Arjuna, KN Cundamani P.116, KNP Grantin, Kapal Pengawas Hiu Macan Tutul dari KKP, RIB 03 dan RBB Pos SAR Banyuwangi, RIB 01 Pos SAR Jembrana, Speed boat Satpolairud Banyuwangi, Speed boat KPLP Gilimanuk, serta sejumlah Alut lainnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.