Berita Buleleng

PARMI Meninggal Akibat Dibekap Kain Lap, Hasil Autopsi Korban Kekurangan Oksigen dan Mati Lemas

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, kematian Parmi pertama kali diketahui oleh cucunya pada Kamis (17/7) pukul 07.00 Wita.

Istimewa
BARANG BUKTI - Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi saat menunjukkan barang bukti hasil kejahatan yang dilakukan Made Yasa, Senin (28/7). 

Aksi pencurian yang dilakukan Made Yasa terjadi pada Kamis (17/7). Buruh serabutan ini menguras isi brankas milik Ketut Parmi, setelah sebelumnya membekap wajah bosnya itu hingga tak bernyawa. 

Hasil curian Made Yasa berupa uang tunai senilai Rp80 juta dan sejumlah perhiasan emas. Totalnya mencapai Rp150 juta. 

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, motif Made Yasa sampai nekat melakukan perbuatan ini karena ekonomi dan gaya hidup.

Uang hasil curian itu beberapa di antaranya dimanfaatkan untuk menebus sepeda motor senilai Rp9 juta, membeli sepeda motor baru, beli iPhone 11 Pro Max, beli rokok, beli jaket, foya-foya, bahkan membeli narkoba.

Tak hanya itu, beberapa perhiasan emas milik almarhumah Parmi ada yang sudah dijual, dan laku Rp5,2 juta. Hasil jual barang curian ini selanjutnya digunakan untuk modal judi online. Alhasil total uang tunai yang berhasil disita polisi Rp580 juta, yang merupakan sisa hasil curian. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved