Berita Buleleng

Sejumlah Proyek Infrastruktur di Buleleng Bali Dihentikan Sementara, Imbas BKK Badung Tertunda

Kondisi ini merupakan dampak batalnya pemberian Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung untuk Buleleng. 

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
PENINJAUAN - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra didampingi Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna saat melakukan peninjauan langsung kegiatan peningkatan jalan Petandakan-Pegadungan, Kamis (23/10/2025) 

Apalagi sejumlah kegiatan sudah berjalan. 

Baca juga: SIAPKAN Guru Deteksi Dini Siswa Belum Lancar Baca-Tulis, Disdikpora Buleleng Bersiap Latih Guru SD!

Kendati demikian, ia menegaskan seluruh kegiatan tetap akan berjalan. Walaupun pelaksanannya digeser ke awal tahun 2026. 

"Misalkan pembangunan jalan, sekarang ada yang sudah 5-10 persen dikerjakan, tapi tertunda karena belum ada kepastian.

Nanti itu kita geser mungkin ke awal tahun," ucapnya. (mer)

Rencana Awal Rp48 Miliar

Sementara itu, Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, sesuai rencana Pemkab Badung akan memberikan BKK senilai Rp48 miliar.

Namun hingga kini BKK yang telah dicairkan baru Rp16 miliar. 

Di mana Rp13 miliar di antaranya untuk BKK Desa Pancasari. Sedangkan Rp3 miliar, untuk pembayaran infrastruktur di Buleleng.

Terutama yang telah berjalan dan kegiatan yang dianggap mendesak. 

"Untuk sisanya masih dalam koordinasi-koordinasi berikutnya," ucap dia. 

Berkurangnya nilai BKK yang diberikan dari rencana awal, diperkirakan karena kondisi keuangan dari Pemkab Badung.

Apalagi, BKK diberikan saat APBD Perubahan.

Menurut Suyasa, biasanya BKK yang diberikan pada APBD Induk tidak banyak kendala.

Sebab pendapatan dari pemberi BKK lebih stabil, lebih terukur, ketimbang kalau di perubahan. 

"Mungkin ini di perubahan target-targetnya belum terpenuhi sampai saat ini, kita belum tahu.

Baca juga: Dalam Tempo 45 Menit, 1.200 Buah Durian GRATIS Ludes di Buleleng Bali, Rama: Senang Bisa Dapat 2

Yang jelas disuruh terus mengkomunikasikan untuk jumlah-jumlah yang bisa nanti dicairkan," ujarnya. 

Di sisi lain, Suyasa tidak memungkiri ada dampak dari berkurangnya BKK yang telah cair.

Namun ia memastikan hal ini sudah disesuaikan oleh Dinas PUTR Buleleng. "Itu sudah disesuaikan, mana yang dikerjakan dulu, mana yang ditunda, tentu dihitung secara teknis oleh PU," tandasnya. (mer)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved