Berita Bali
WNA Hipnotis Makin Marak di Bali, Kecoh Pegawai Toko lalu Bawa Kabur Uang
Pegawai toko pakaian di kawasan Jalan Srikandi, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng diduga dihipnotis oleh dua WNA.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja, I Made Rusdiko mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan anggota intelijen, untuk mencari tahu identitas kedua WNA tersebut.
"Kami koordinasikan dulu dengan teman-teman Intelijen," katanya.
Baca juga: WNA Inggris Cedera Dihantam Ombak Pantai Kelingking, Tak Indahkan Papan Peringatan
Sementara itu, kasir salah satu toko grosir di Jalan Trenggana, Penatih, Denpasar diduga juga menjadi korban hipnotis oleh WNA, Selasa (25/7/202) malam.
Hal tersebut diketahui usai rekaman CCTV toko yang merekam kejadian itu tersebar di media sosial, Rabu (26/7/2023).
Ditemui Tribun Bali, Ketut Sriasih (24) selaku salah satu karyawan toko yang kala itu berada di lokasi kejadian menuturkan, WNA terduga pelaku hipnotis berjumlah dua orang.
Baca juga: Kronologi WNA Australia Didenda Petugas Imigrasi Ngurah Rai yang Dibantah Kakanwil Kemenkumham Bali
Terduga pelaku memiliki ciri-ciri berkulit putih dan brewok. Namun, Sriasih tak dapat menggambarkan secara detail wajah terduga pelaku. Saat melancarkan aksinya, terduga pelaku disebut menggunakan aksesori topi.
Sriasih menuturkan, mulanya salah satu terduga pelaku berbaju hitam menghampiri kasir 1 untuk membeli rokok. Selain membeli rokok, terduga pelaku tersebut juga mencoba untuk menukar uang.
Saat berbincang dengan kasir, terduga pelaku lain yang mengenakan baju biru masuk ke toko.
Terduga pelaku berbaju biru itu mulanya menyambangi kasir paling pojok (kasir 3). Lantaran sibuk, ia berpindah ke kasir tengah (kasir 2) dan berusaha mengalihkan perhatian.
“Pertamanya di kasir paling pojok, karena masih ngetik barang, dia ke kasir tengah, karena masih ngetik juga, lalu dia mengalihkan pembicaraan (perhatian). Yang pakai baju biru itu mengalihkan pembicaraan (perhatian). Yang baju hitam beraksi,” jelas Sriasih.
Setelah berhasil membuat bingung dan mengecoh penjaga kasir, kedua terduga pelaku kemudian meninggalkan toko. Mulanya, penjaga kasir tak mengetahui bahwa dirinya telah menjadi korban kejahatan.
Hal tersebut terungkap ketika salah satu konsumen memberi tahu penjaga kasir. Konsumen tersebut merasa ada yang tak beres dan mengatakan bahwa sejumlah uang dari kasir telah dibawa kabur oleh terduga pelaku.
“Dia (konsumen) bilang setelah bulenya pergi. ‘Itu mbaknya naruh uang Rp200 ribu di meja. Diambil oleh dia’,” ujar Sriasih.
Sontak, karyawan toko grosir tersebut kemudian memeriksa CCTV dan mendapati dirinya telah menjadi korban kejahatan.
“Baru sadar mbaknya itu. Setelah bulenya pergi. Baru lihat CCTV,” kata Sriasih.
Sriasih tak dapat memastikan jumlah kerugian yang dialami toko grosir tersebut, namun diperkirakan mencapai Rp3,6 juta. Pemilik toko dan kasir telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Denpasar Timur, Rabu sore. (*)
UPAYA PHDI Denpasar Ringankan Beban Umat, Gelar Upacara Menek Kelih Hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.