Berita Klungkung

DIJUAL ke Pria Hidung Belang Jadi Pemicu Kasus Bully di Klungkung, GAP Kesal Dimarahi Ibu Korban!

Terungkap motif awal dari aksi kekerasan ini, karena adanya masalah pribadi antara pelaku utama, GAP (21) dan korban, NPY (14).

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
PELAKU - Kedua pelaku perundungan disertai kekerasan terhadap anak saat berada di Polres Klungkung, Senin (10/3/2025). 

TRIBUN-BALI.COM -  Satuan Reskrim Polres Klungkung, menghadirkan dua tersangka, terkait kasus perundungan (bully) disertai kekerasan terhadap anak di Kabupaten Klungkung, Senin (10/3/2025).

Terungkap motif awal dari aksi kekerasan ini, karena adanya masalah pribadi antara pelaku utama, GAP (21) dan korban, NPY (14).

Masalah pribadi antara keduanya, dipicu karena korban mengadu ke ibunya, jika telah dijual ke pria hidung belang oleh GAP.

Hal ini membuat ibu korban memarahi GAP. Sehingga wanita asal Bangli itu menaruh dendam pribadi ke korban.

Baca juga: KORBAN Bully di Klungkung Alami Trauma, Akan Dilakukan Pendampingan Psikologis, Ini Kata Polisi

Baca juga: AKSI PASANGAN KEKASIH di Pantai Padanggalak Denpasar Terbongkar, Warga Curiga Lihat Pejati

Viral video perundungan yang dilakukan sekelompok wanita yang diduga terjadi di Klungkung. TERUNGKAP! Korban Perundungan di Klungkung Anak Di Bawah Umur, NPY Belum Pulang Selama 2 Minggu
Viral video perundungan yang dilakukan sekelompok wanita yang diduga terjadi di Klungkung. TERUNGKAP! Korban Perundungan di Klungkung Anak Di Bawah Umur, NPY Belum Pulang Selama 2 Minggu (istimewa)

Setelah kejadian ini dan ditahan kepolisian, GAP mengaku sangat menyesali perbuatannya telah melakukan kekerasan terhadap korban.

"Saya menarik bajunya, saya sangat menyesal," ungkap GAP saat ditemui di Polres Klubgkung, Senin (10/3/2025).

GAP dan tiga pelaku lainnya yakni PDP (18), NS (17), dan KY (17) tergabung di grup WhatApps bernama TEAM GOLEMZ.

GAP membantah tim itu merupakan genk yang dibentuk untuk perundungan, menurutnya itu grup pertemanan biasa.

"Tidak seperti yang beredar luas di masyarakat, itu grup pertemanan biasa. Tidak untuk pembullyan," ungkapnya.

Sementara terkait video klarifikasi korban dengan membuka baju, awalnya ia mengaku hanya membagikannya ke grup pertemanannya.

Ia bahkan sempat menarik video tersebut, ternyata video telah disebarkan oleh anggota grup ke grup lainnya sampai akhirnya viral di medsos.

"Saya cuma mengirim ke gerup, tidak ada menyebarkan lagi," kilahnya. Sementara Kapolres Klungkung, AKBP Alfons W P Letsoin, menjelaskan motif atau pemicu dari kekerasan tersebut.

Kejadian bermula dari korban (NPY) mengadu ke ibunya, jika pernah dijual ke pria hidung belang oleh tersangka GAP. Hal ini membuat ibu dari NPY memarahi GAP

Hal ini membuat GAP merasa dendam dengan korban dan mengajaknya bertemu di parkiran Pura Jagatnatha, Jumat (28/3/2025). Hingga terjadilah aksi kekerasan yang dilakukan para pelaku GAP (17), PDP (18), NS (17), dan KY (17) .

"Dalam kasus ini, kami menahan dua orang pelaku yakni GAP dan PDP. Sementara dua pelaku lainnya yakni (NS dan KY) tidak ditahan karena masih di bawah umur," ungkap AKBP Alfons, didampingi Kasat Reskrim AKP I Made Teddy Satria Permana, dan Kasi Humas AKP Agus Widiono, Senin (10/3/2025).

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved