bisnis

JELANG Galungan Harga Cabai dan Daging di Karangasem Stabil, Babi Siap Potong di Badung 11.792 Ekor

Kebutuhan daging babi jelang hari raya Galungan dan Kuningan untuk di Kabupaten Badung dipastikan terpenuhi. Pasalnya stok babi dinilai melimpah.

ISTIMEWA
HARGA PASAR – Jajaran Pemda Karangasem sidak pantau harga di Pasar Rakyat Subagan dan Pasar Amlapura Timur, Kabupaten Karangasem pada Jumat (14/11). 

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa merayakan Galungan dan Kuningan dengan tenang tanpa tertekan harga pangan,” ujarnya. 

Di Kota Denpasar, berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga terutama sarana upakara.

Seperti halnya canang yang sepekan menjelang Galungan sudah naik mencapai Rp 25.000 per 25 pcs dari sebelumnya Rp 15.000 per 25 pcs.

Inflasi Musiman 

Hari raya Galungan dan Kuningan dinilai akan memberikan pengaruh pada perekonomian di Bali. Sebab, hari raya selalu berkaitan dengan peningkatan aktivitas ekonomi, terutama di sektor konsumsi rumah tangga, perdagangan, dan transportasi.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M mengatakan, pelaksanaan Hari raya keagamaan Hindu di Bali, tentu memiliki dampak cukup signifikan terhadap dinamika perekonomian daerah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pengeluaran konsumsi rumah tangga pada periode menjelang Galungan dan Kuningan meningkat rata-rata 12–18  persen dibandingkan bulan biasa.

“Fenomena itu terlihat dari meningkatnya permintaan terhadap barang kebutuhan upacara seperti daging babi dan ayam, buah-buahan, janur, bunga, kain adat, serta jasa  perajin canang yang biasanya melonjak tajam. Akibatnya, harga sejumlah komoditas pokok mengalami kenaikan,” jelasnya, Jumat (14/11). 

Seperti harga daging babi, cabai, telur, dan beras mengalami fluktuasi akibat meningkatnya permintaan mendadak dari masyarakat.

Baca juga: BERTEPATAN Galungan, Daging Babi hingga Canang Diproyeksi Sumbang Inflasi November 2025

Demikian sektor pariwisata dan transportasi menurutnya turut terdorong karena banyak wisatawan domestik maupun mancanegara memilih datang ke Bali untuk menyaksikan suasana perayaan dan upacara adat.

Meningkatnya aktivitas ekonomi ini kata dia, berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor informal. 

“Namun, efek sampingnya adalah tekanan inflasi musiman. BPS mencatat, inflasi Bali pada perayaan Galungan April lalu mencapai sekitar  0,43 persen month to month (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,18 persen. Pola serupa diprediksi akan berulang pada tahun 2025 karena faktor musiman dan meningkatnya daya beli masyarakat seiring pemulihan ekonomi," kata dia. (gus/mit/sar)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved