Tim gabungan berupaya membuka akses jalan yang tertutup material longsor di kawasan Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kamis (11/9).
Lumpur masih tampak mengotori beberapa sudut warung Ni Nengah Bakti (60). Ia tampak mulai bersih-bersih
Mereka harus berupaya keras, terutama untuk memindahkan batu berukuran besar yang menutup akses jalan.
Ia mulai bersih-bersih setelah warungnya diterjang banjir akibat air Sungai Candi Gara yang meluap, Rabu (10/9) dini hari.
Ia mulai bersih-bersih setelah warungnya diterjang banjir akibat air Sungai Candi Gara yang meluap, Rabu (10/9/2025) dini hari.
Atap Bocor Saat Hujan Deras, Plafon Kantor Perikanan dan Ketahanan Pangan Klungkung Jebol
Banjir di Kusamba, Kukul Bulus Terdengar Dini Hari, Sempat Bertahan di Sanggah
Tim Gabungan Berupaya Buka Jalur Bukit Abah Dari Longsor, Sulit Pindahkan Batu Besar Tutup Jalan
Wayan Yasa mengaku kebingungan memohon bantuan, untuk dapat segera membuka jalur tersebut.
Ratusan warga di Desa Kusamba terpaksa diungsikan sementara, setelah kediaman mereka tergenang banjir, Rabu (10/9).
Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) warga di Desa Besan, Kecamatan Dawan terisolir, setelah material longsor seperti tanah dan batu besar
Berikut update perolehan medali Pekan Olahraga Provinsi Bali (Porprov) XVI dan kesuksesan Tim cabang olahraga (cabor) angkat berat Kabupaten Klungkung
Situasi ini membuat Bupati Klungkung, Made Satria, memutuskan menerpakan status tanggap darurat untuk segara dilakukan pemulihan pasca bencana.
Ia mengatakan, ketinggian banjir yang menggenang rumah warga di Desa Kusamba setinggi pinggang orang dewasa.
20 KK Terisolir, Tanah Longsor Tutupi Jalan Bukit Abah, Perbekel Bingung Cari Bantuan
Saat ini petugas telah siaga di lokasi pengungsian, mulai dari dapur umum hingga petugas kesehatan.
Seorang warga setempat, Subrata, menuturkan banjir tidak hanya merendam rumah-rumah di sekitar bantaran Sungai Candigara.
Proyek jalan Pemprov Bali tersebut, disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang memperparah dampak hujan deras
Widi sebelumnya merupakan seorang pekerja travel. Namun sejak mengungsi, ia sama sekali tidak bisa bekerja.
Mereka akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya, setelah 5 bulan lebih mengungsi di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kecamatan Banjarangkan.