TOPIK
Sampah di Bali
-
Permasalahan sampah di Bali menjadi perhatian publik, pasca larangan membawa sampah organik ke TPA Suwung.
-
Pemerintah Bali terus gencar sosialisasi ke masyarakat, agar sampah dapat dikelola dari sumbernya atau dari rumah tangga.
-
Menurutnya permasalahan sampah di Bali tidak akan pernah selesai, jika hanya dibicarakan tanpa eksekusi nyata.
-
Masalah sampah di Bali kian kusut setelah penutupan TPA Suwung per 1 Agustus 2025 lalu.
-
Postingan wisatawan mancanegara yang menunjukkan kondisi sampah di ruang terbuka hijau, ramai diperbincangkan warganet.
-
Ia mencontohkan desanya sendiri yang akan membangun 20 Teba Modern untuk mengatasi sampah organik, sekaligus mendukung pertanian organik.
-
Seorang supir truk pengangkut sampah, Eka mengungkapkan sampah yang dibawanya masih tercampur antara sampah organik dan non organik.
-
Dia bahkan menyampaikan sikap resmi dan analisis hukum terhadap Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025
-
Setelah Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DLHK) Provinsi Bali mengumumkan bahwa tidak boleh lagi membuang sampah
-
Motor-motor tersebut sudah dijejer sejak pukul 10.00 Wita. Dan hingga pukul 12.00 Wita motor pengangkut sampah terus berdatangan
-
Pemerintah Kabupaten Badung meragukan kemampuan incenerator dalam menyelesaikan persoalan sampah
-
Dengan ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, sejumlah destinasi wisata di Badung berjubel sampah.
-
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3, DLHK Badung, AA Gede Agung Dalem, Jumat (1/8) tidak menampik hal itu.
-
Kebijakan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7).
-
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekarno, mengkritisi Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025
-
Faktor lain penyebab timbulan sampah di Denpasar, Badung dan Gianyar adalah wisatawan yang berlibur di ketiga wilayah itu.
-
Sebanyak 1.800 lebih pelanggan di Desa Adat Seminyak membayar iuran bulanan sampah kepada TPS3R
-
kalau masih mengandalkan bertumpu kepada TPA, maka itu akan mustahil, sangat lama dan agak susah tercapai tujuan Bali Bebas Sampah.
-
Di dalam edukasi selalu ditekankan bawa tumbler sebagai gaya hidup minim sampah.
-
Workshop Jurnalistik Gerakan Bali Bebas Sampah diselenggarakan oleh Yayasan Bintang Gana, sebuah yayasan yang bergerak di bidang lingkungan.
-
Setelah gagal melaksanakan persidangan tindak pidana ringan (Tipiring), kasus Tempat Pembuangan Akhir
-
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar melakukan penertiban terhadap pelaku pembuang sampah ke sungai.
-
Wamenperin juga pernah menyampaikan, agar Gubernur Bali mendiskusikan kepada para pelaku usaha terlebih dahulu terkait kebijakannya tersebut.
-
Belakangan ini, sungai di Denpasar kerap dipenuhi sampah. Dan kondisi ini juga diakui oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
-
Terkait hal ini, pihaknya menerjunkan desa dan kelurahan untuk ikut melakukan pembersihan sungai setiap Jumat.
-
Selain itu, kebijakan yang dibuat itu juga sebaiknya harus merujuk kepada Undang-Undang atau Peraturan Menteri yang di atasnya.
-
Kegiatan ini digelar pada Jumat 11 Juli 2025 melibatkan sejumlah pemangku kepentingan serta komunitas peduli lingkungan.
-
Gubernur Bali, I Wayan Koster menggelar pertemuan untuk membahas solusi masalah sampah, yang kian merusak alam Bali, di Wantilan Pura Samuantiga, Desa
-
"Jangan hanya mengejar jabatan, tapi tidak serius menjaga alam," pekik Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam pertemuan dengan perbekel, lurah dan bende
-
Sutjidra menjelaskan, program ini mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang dapat diolah dan digunakan kembali.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved