Naasnya peristiwa kecelakaan itu mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi
SELAMAT JALAN Komang Arya! Tak Sadarkan Diri Hingga Meninggal Dunia Kecelakaan di Buleleng
Dugaan penganiayaan ini berawal dari pengurusan sertifikat prona tanah di Desa Selat pada Jumat (13/6/2025).
Akibat berkendara dengan kecepatan tinggi, seorang pengendara sepeda motor tidak mampu mengendalikan kendaraannya hingga menabrak mobil.
Perbekel Selat Adu Jotos dengan Istri Orang di Buleleng, Putu dan Ni Wayan Jadi Tersangka
SIKAP TAK TERPUJI Nyoman Witara di Buleleng, Gede Rio Alami Luka, Berakhir Dikejar Warga
AKBP Sutadi mengatakan pihaknya masih menunggu perdamaian dari kedua belah pihak.
Kasus penganiayaan tersebut melibatkan kepala desa (perbekel) Selat, Putu Mara dengan warganya bernama Ni Wayan Wisnawati.
Lomba yang digelar serangkaian HUT RI ke-80 ini, mengambil start dari Lapangan Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengungkapkan, penambahan anggaran senilai Rp39 miliar ini untuk beberapa kegiatan prioritas.
Kasus penganiayaan tersebut melibatkan kepala desa (perbekel) Selat, Putu Mara, dengan warganya bernama Ni Wayan Wisnawati.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan ini.
Klenteng Ling Gwan Kiong Singaraja Siap Jadi Daya Tarik Wisata Kawasan Pelabuhan Buleleng
JALAN HIDUP Komang Terhenti di Buleleng, Tubuh Terhempas di Rumah Warga Setelah Dihantam Truk
Wirasanjaya menjelaskan, sebelum dilakukan perbaikan lukisan di bangunan utama dilukis di tembok.
Proses restorasi membutuhkan waktu selama setahun lebih, dengan anggaran mencapai Rp3,4 miliar.
Setelahnya wanita berusia 51 tahun itu, pergi melakukan persembahyangan di tempat lain. "Saat itu hanya korban (Widiasa) yang berada di rumah.
Pesta Miras Jadi Atensi Jelang Gerak Jalan 45 KM, Kapolres Buleleng: Kami Patroli Besar-besaran
Truk Pengangkut Material 'Dikandangkan' Selama Gerak Jalan 45 Kilometer di Buleleng